Permasalahan Gizi Tanggung Jawab Bersama

Permasalahan Gizi Tanggung Jawab Bersama
Maria Harfanti saat jadi pembicara di talkshow mengenai gizi. FOTO : Japfa Indonesia for JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - Problematika gizi di Indonesia harus mendapat perhatian dari pemangku kepentingan. Baik dari akademisi, sosial ekonomi, dan industri kreatif. Hal tersebut yang disampaikan oleh Duta Gizi JAPFA Foundation Maria Harfanti dalam talkshow bertajuk Wagas Baimbai Wan Pola Hidup Gizi Seimbang di Banjarmasin.

Miss Indonesia 2015 sekaligus runner up Miss World 2015 itu menambahkan dengan keterlibatan stakeholder maka masalah gizi lebih cepat diatasi dan dituntaskan. ”Permasalahan gizi tanggung jawab bersama. Sehingga tidak ada lagi sekelompok masyarakat manapun, baik yang tinggal di pelosok yang tidak mampu mengkonsumsi makanan sehat,” jelasnya.

Jika tidak diatasi segera, masalah gizi menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan generasi muda Indonesia. “Kalau sejak usia dini tidak konsumsi makanan sehat ditambah pola hidup gizi buruk bagaimana masa depan mereka dan masa depan kita semua,” tambahnya.

Sementara Head of JAPFA Foundation, Andi Prasetyo, mengatakan, mulai tahun 2018, Maria Harfanti, sebagai Duta Gizi JAPFA Foundation, akan lebih berperan sebagai kolaborator dengan para pemangku kepentingan dan pemerintahan. Tugas Duta Gizi ini juga meliputi menggerakkan para pemangku kepentingan dan pemerintahan yang terlibat untuk lebih mengarahkan kepada kepentingan akses untuk gizi masyarakat Indonesia yang lebih baik.

“Selain membawakan topik mengenai pola hidup gizi seimbang, JAPFA Foundation juga mengangkat tema mengenai pengalaman beserta dampak positif yang telah ditimbulkan terkait usaha kewirausahaan sosial. Hal ini didasari oleh fokus JAPFA Foundation yang meyakini bahwa kewirausahaan adalah pendekatan yang dapat mendorong perekonomian masyarakat agar lebih baik,” jelas Andi Prasetyo.

Dalam kunjungannya ke Banjarmasin, JAPFA Foundation tidak hanya memperkenalkan Duta Gizi, Maria Harfanti, tapi juga mengadakan kembali forum pertemuan kepala-kepala sekolah binaan dan mitra JAPFA Foundation tahun 2018. Kegiatan yang memasuki tahun ketiga itu disebut JAPFA Foundation Principals Sharing Network (PSN) 2018 dengan tema Kewirausahaan Sosial dimulai dari Sekolah. Acara itu dilaksanakan 29 – 30 Januari 2018.

“Pendidikan kewirausahaan sosial di sekolah akan melahirkan lulusan yang berjiwa dan berperilaku wirausaha sosial juga akan menciptakan lingkungan masyarakat yang berperilaku sama. Hal ini menjadi bentuk kontribusi sosial sekolah kepada masyarakat,” kata dia. (JPNN/pda)

Jika tidak diatasi segera, masalah gizi menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan generasi muda Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News