Permintaan Terakhir Rhys
Sabtu, 08 Mei 2021 – 20:37 WIB
"Seharusnya duka ini bisa lebih mudah bagi kami. Toh dia memang sudah sekarat," tukas Liz.
Diagnosa
Rhys sedang duduk di tahun terakhir sekolah asrama Immanuel College di Adelaide ketika merasakan nyeri di pinggul dan kakinya, yang sebelumnya pernah patah.
Saat pulang ke rumah, dia sudah hampir tak bisa berjalan lagi. Liz pun langsung memeriksakan anaknya untuk difoto MRI.
Diagnosisnya begitu mengejutkan: Rhys menderita kanker tulang yang disebut sarkoma Ewing stadium lanjut di pinggul kirinya.
Ayahnya, Brett, berkata bahwa dokter menyuruh Rhys untuk "melupakan tahun terakhir SMA-nya, karena harus fokus untuk bertahan hidup".
Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum
BERITA TERKAIT
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka