Pernikahan Dini Sama-sama Usia 14 Tahun, Zainal Menangis

Pernikahan Dini Sama-sama Usia 14 Tahun, Zainal Menangis
Pasangan Zainal Arifin dan Ira Budiarti didampingi sang nenek Jannaria beserta paman-paman Zainal, Jumat (13/7). Foto: Rasidi Fadli/Radar Banjarmasin/JPNN.com

"Terserah saja nek," jawabnya.

Selasa (10/7) atau tiga hari sebelum pernikahan digelar, Jannaria bersama Zainal mendatangi orang tua angkat Ira, untuk memberitahukan maksud mereka. Mengingat kedua orang tua Ira sudah tiada. "Ternyata orang tua angkat Ira menyambut baik," ucap Jannaria.

Proses lamarannya pun berjalan dengan sederhana dengan mahar hanya seratus ribu rupiah.

"Awalnya hanya ingin acaranya sederhana, ternyata setelah hari H banyak orang yang datang," sambungnya.

Kedatangan para tamu, bukan untuk makan, tapi untuk melihat pasangan belia ini bersanding di pelaminan. "Hampir seharian cucu saya melayani orang-orang foto," katanya.

Alasan nenek Zainal dan orang tua angkat Ira untuk mengawinkan mereka, selain karena sudah tidak punya orang tua untuk menjaga mereka, kedua wali tersebut juga ingin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dari pada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan lebih baik dikawinkan," ungkap Jannaria.

Apalagi selama mereka berpacaran, keduanya selalu berduaan, itu terlihat saat ketika Zainal membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk dijual eceran, Ira selalu mengikutinya. "Ini juga untuk menghindari bisikan tetangga," katanya.

Zainal Arifin dan Ira Budiarti, sama-sama usia 14 tahun, warga Binuang, Tapin, Kalsel, melangsungkan pernikahan dini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News