Pernyataan Brigjen Amur soal Red Notice Harun Masiku, Beberapa Negara sudah Merespons

Jaringan Interpol I-24/7 ini merupakan jaringan komunikasi global Interpol yang disebut sebagai Interpol Global Police Communication System (IGCS) yang bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Jaringan itu digunakan sebagai sarana pertukaran informasi antarnegara anggota Interpol.
Amur menyatakan NCB Divisi Hubinter Polri sudah menyurati negara-negara tetangga untuk membantu pengejaran dan penangkapan mantan Caleg PDIP itu.
NCB Indonesia membuat surat kepada Interpol negara-negara tetangga di wilayah ASEAN dan Asia Pasifik agar lebih intensif mencari keberadaan Harun Masiku.
Baca Juga: HNW: Koruptor Dapat Remisi, Habib Rizieq Tidak Merugikan Negara Malah Ditahan Lagi
"Kami kirim permintaan khusus untuk mencekal, menangani atau menangkap apabila subjek red notice melintas," kata jenderal bintang satu itu.
Brigjen Amur menambahkan upaya tersebut bisa membantu mendeteksi keberadaan Harun Masiku di luar negeri, bahkan beberapa negara sudah ada yang merespons red notice tersebut.
"Hingga sekarang sudah beberapa negara merespons bahwa subjek belum terdeteksi di negara setempat," pungkas Brigjen Amur Chandra.
Sekretaris NCB Divhubinter Polri Brigjen Pol Amur Chandra menjelaskan info terkini soal pengejaran buronan KPK Harun Masiku
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Perintah Ibu Terdengar dalam Sidang Hasto, Ronny: Bukan Bu Mega
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku