Pernyataan Din Soal Kepulangan Habib Rizieq Bukan Sekadar Cek Kosong

Pernyataan Din Soal Kepulangan Habib Rizieq Bukan Sekadar Cek Kosong
Habib Rizieq. Foto: dok.JPNN.com

"Pertanyaannya, apakah para simpatisan HRS dan massa yang tergabung dalam kelompok 212 otomatis mendukung KAMI secara bulat? Menurut saya belum tentu," ungkap dia.

Lebih lanjut Karyono mengatakan, manuver tokoh-tokoh KAMI seolah mengafirmasi bahwa pendirian kelompok itu bukan sekadar gerakan moral.

KAMI, kata Karyono, sengaja dirancang sebagai kekuatan politik alternatif di tengah kemandulan oposisi di parlemen.

"Sekurang-kurangnya, KAMI dirancang sebagai panggung politik hingga 2024. Dengan terbentuknya KAMI dapat menjadi panggung politik agar tetap eksis hingga 2024," ucap Karyono.

Namun, Karyono mengingatkan pemerintah tidak perlu tipis kuping ataupun merespons tokoh-tokoh KAMI secara berlebihan. Menurutnya, sebaiknya pemerintah menganggap kritik KAMI sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.

"Responslah dengan ucapan terima kasih. Namun, jika kritiknya tidak berdasar dan tidak sesuai fakta, cukup diluruskan dengan data," ungkap dia.

Sebelumnya Din angkat bicara soal proses pemulangan Habib Rizieq Shihab yang berlarut-larut. Dia menyebut pemulangan Habib Rizieq merupakan tanggung jawab negara.

Ucapan dari Din ini seperti disampaikan oleh ulama Betawi Haikal Hassan di dalam diskusi daring bertema Pemulangan IB HRS dari Pengasingan Politik yang digelar Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center), Minggu (23/8).

Pernyataan Din Syamsuddin terkait negara bertanggung jawab memulangkan Habib Rizieq, memancing perhatian pengamat politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News