Pernyataan Menyejukkan Buya Syafii Maarif di Hadapan Umat Buddha

Bhinneka Tunggal Ika, tambahnya, tidak bisa dianggap sekadar semboyan, melainkan harus dihayati, disimpan pada sanubari dan dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia.
Pada kesempatan sama, Ketua Yayasan Buddhayana, Nyanasuryanadi Mahathera berharap agar webinar ini menjadi bekal bagi para peserta dalam menjaga toleransi, kerukunan dan persaudaraan yang dilandasi cinta kasih di Indonesia sehingga semua mampu menahan diri dari pandangan maupun sikap-sikap yang mendiskreditkan perbedaan primordial apa pun.
"Kita harus mulai mengubah pola pikir untuk saling menerima dan menghormati segala perbedaan yang ada. Melihat hidup ini dari persamaan bukan perbedaan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dua dewan pengarah BPIP Ahmad Syafii Maarif dan Sudhamek memberikan pandangan tentang kebinekaan dalam webinar waisak
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Hari Raya Waisak, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sarana Pra-sarana Vihara
- Melihat Perayaan Waisak di Vihara Semarang, Ritual Pindapata hingga Pradaksina Mengenang Buddha
- Peringatan Waisak Bisa Menjadi Inspirasi Keberagaman yang Saling Menguatkan