Pernyataan Nazar Benar, KPK Diminta Dalami Peran Choel
Soal Pemberian Uang dari Deddy Kusdinar
Minggu, 27 Januari 2013 – 11:30 WIB
Aboebakar meyakini, KPK sudah memiliki teknik tersendiri untuk mengungkap fakta dengan alat buktinya. Oleh karenanya KPK harus terus mengembangkan kasus ini. Jangan sampai hanya berhenti pada level operator, karena mereka hanya pion. "KPK harus mengungkap desain maker dari proyek Hambalang. Kan tidak mudah mengubah proyek pembangunan sekolah menjadi sport centre yang semula anggarannya hanya
dua ratusan juta menjadi lebih dari dua triliun," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Seperti diberitakan, Choel menjalani pemeriksaan panjang di KPK sebagai saksi bagi tersangka kasus Hambalang, Andi Alifian Mallarangeng dan Deddy Kusdinar, Jumat (27/1). Dia menerima uang dari Deddy saat ulang tahunnya 28 Agustus 2010 dengan jumlah cukup besar. Namun dia enggan mengungkapkan berapa jumlah pastinya.
Di hadapan wartawan Jumlat lalu, Choel juga mengaku mendapat 15 pertanyaan dari penyidik KPK. Salah satu yang diakui Choel adalah penerimaan uang dari Herman Prananto, bos PT Global Daya Manunggal.
Menurut Choel, uang yang diterimanya itu sebesar Rp 2 miliar, melalui Staf Khusus Menpora bidang Kepemudaan, Fahrudin. "Saya terima dana itu awal Mei 2010," ucap Choel yang didampingi kakaknya, Rizal Mallarangeng di KPK, Jumat (25/1).
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pengakuan Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel
BERITA TERKAIT
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi