Pernyataan Sikap KAMI, Ada 9 Kata Perampokan, Singgung Pilpres 2019

Pernyataan Sikap KAMI, Ada 9 Kata Perampokan, Singgung Pilpres 2019
Screenshoot surat pernyataan KAMI, Sabtu (3/10). Foto: dokumen/JPNN

2. Untuk mengetahui ke mana saja aliran dana tersebut, PPATK sudah  menyampaikan analisis terkait aliran dana di PT Jiwasraya sebesar Rp  100 triliun dan masih bisa bertambah.

3. Dalam proses persidangan terhadap kasus PT Jiwasraya yang sedang berlangsung saat ini, terungkap bahwa telah terjadi "perampokan" di  PT Jiwasraya secara terang-terangan atas kerja sama antara pejabat  PT Jiwasraya dengan pihak lain melalui transaksi saham dan reksadana serta bentuk investasi lain.

4. Dari fakta-fakta tersebut KAMI berkeyakinan bahwa kerugian puluhan triliun rupiah di PT Jiwasraya adalah "perampokan" yang berlangsung secara terencana dan sistematis, dengan melibatkan banyak pihak.

5. Proses "perampokan" PT Jiwasraya yang terjadi saat mendekati Pilpres 2019, menyerupai proses "perampokan" Bank Century yang terjadi pada saat mendekati Pilpres 2009 yang di-bailout oleh negara sebesar Rp 6,7 triliun.

Dengan modus yang sama, kali ini pemerintah dan DPR menyepakati  memberikan dana APBN sebesar Rp 22 triliun kepada PT Bahan sebagai BUMN induk perusahaan asuransi yang antara lain digunakan untuk menyehatkan PT Jiwasraya yang sakit karena dirampok.

6. Di saat negara kekurangan dana untuk menangani dampak covid-19, kesulitan fiskal, dan makin bertambahnya utang, tindakan dan keputusan pemerintah dan DPR sangat tidak rasional dan tidak adil, karena telah menggunakan uang rakyat untuk menutupi kerugian PT Jiwasraya setelah selesai dirampok.

Tidak hanya itu, KAMI juga menyampaikan 5 sikap dan tuntutan terhadap kasus PT Asuransi Jiwasraya.

Pertama, menolak secara tegas penggunaan uang rakyat untuk menutupi kerugian PT Jiwasraya karena "perampokan". KAMI meminta agar dana tersebut dialihkan untuk pembiayaan penanganan covid-19 dan untuk membantu rakyat miskin dari dampak covid-19.

Komite Sosial Ekonomi KAMI menyampaikan pernyataan sikap, yang menggunakan kata perampokan berulang kali, singgung Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News