Perokok Perlu Informasi Akurat Tentang Produk Tembakau Alternatif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri mennilai produk tembakau alternatif masih banyak yang dicap memiliki risiko sama seperti rokok.
Padahal produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR, sehingga memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.
“Karena banyak ketidaktahuan akan informasi tersebut, masyarakat banyak yang menganggap bahwa produk tembakau alternatif memiliki bahaya yang sama dengan rokok, padahal faktanya tidak. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi tentang informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif,” ujar Johan, Jumat (11/11).
Berdasarkan berbagai hasil kajian ilmiah, sambung Johan, produk tembakau alternatif, termasuk rokok elektrik, memilki risiko yang lebih rendah daripada rokok.
Selain itu, tidak ada istilah 'second-hand smoke' yang dihasilkan oleh produk ini.
Melalui fakta tersebut, Johan berpendapat masyarakat perlu mendapatkan informasi akurat mengenai produk tembakau alternatif yang berdasarkan hasil kajian ilmiah.
“Semua orang berhak tahu tentang fakta dari sebuah produk, apa pun itu, termasuk produk tembakau alternatif,” tegasnya.
Dia juga berharap produk tembakau alternatif dapat diakses oleh perokok dewasa dan dijadikan pilihan bagi mereka yang kesulitan untuk berhenti merokok.
Padahal produk tembakau alternatif tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR, sehingga memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- BKC Ilegal Hasil Penindakan di 2024 Dimusnahkan Bea Cukai Sangatta, Sebegini Nilainya
- Bea Cukai Tegal & Kejari Batang Musnahkan Lebih 7 Juta Batang Rokok Ilegal, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Rokok Ilegal Lewat Beringharjo
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal