Perokok Sembilan Kali Lebih Beresiko Terkena TB

Perokok Sembilan Kali Lebih Beresiko Terkena TB
Perokok Sembilan Kali Lebih Beresiko Terkena TB
JAKARTA--Penanganan tuberkulosis (TB) menjadi agenda serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga beberapa tahun mendatang. Tidak tanggung-tanggun anggaran sekitar Rp 880 miliar siap dikucurkan untuk penanganan penyakit yang diakibatkan bakteri Mycrobacterium tuberculosis itu.

 

Anggaran jumbo untuk penanganan TB itu tidak seluruhnya bersumber dari APBN pemerintah. Sebaliknya anggaran tersebut didominasi dari bantuan lembaga donor internasional. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kemenkes Untung Suseno mengatakan, anggaran yang masuk dari donor internasional untuk penanganan TB 2014-2015 mencapai USD 75 juta (Rp 728,6 miliar). "Sedangkan yang murni dari APBN adalah Rp 160-an miliar," katanya di Jakarta, Sabtu (30/3).

 

Untung mengatakan anggaran untuk penanganan TB tersebut dialokasikan untuk banyak kepentingan. Mulai dari pembelian obat inti untuk pasien TB, pendampingan penderita, hingga pelatihan serta penyuluhan oleh beberapa pihak terkait TB. "Jadi saya tegaskan obat inti untuk penderita TB itu gratis. Karena sudah dibeli negara," tandasnya.

 

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ke depan tantangan penularan TB kian serius. Diantaranya terus bertambahnya kasus TB-MDR (multi drug resistant) atau TB yang kebal dengan sejumlah obat.

 

JAKARTA--Penanganan tuberkulosis (TB) menjadi agenda serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga beberapa tahun mendatang. Tidak tanggung-tanggun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News