Perolehan Medali SEA Games 2019: Simak Pesan Mendalam dari Raja Sapta Oktohari

Perolehan Medali SEA Games 2019: Simak Pesan Mendalam dari Raja Sapta Oktohari
Raja Sapta Oktohari. Foto: ANTARA/HO/NOC Indonesia

jpnn.com, MANILA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari alias Okto meminta Kontingen Merah Putih tidak euforia berlebihan setelah perolehan medali SEA Games 2019 memenuhi harapan Presiden Joko Widodo.

"Tidak boleh buru-buru euforia karena perjalanan masih panjang, kontingen harus fokus lagi kejar supaya perolehan kembali signifikan untuk kukuh berada di posisi kedua," kata Okto di Manila, Minggu (8/12) malam.

Kontingen Indonesia berdasarkan data pengumpulan medali telah mengumpulkan 66 emas, 63 perak dan 79 perunggu. Raihan emas sendiri telah melebihi target Presiden Jokowi. Namun, jumlah emas saat ini sama dengan Vietnam yang berada di posisi tiga yaitu 66 emas, 59 perak dan 79 perunggu.

Untuk posisi puncak tetap dihuni oleh tuan rumah Filipina dengan perolehan 113 emas, 87 perak dan 86 perunggu. Jika dilihat dari selisih cukup mustahil untuk mengejar tim tuan rumah.

"Masih ada waktu beberapa hari ke depan. Kontingen harus memaksimalkan semua peluang yang ada supaya tetap bertahan di posisi dua," ujar Okto.

Kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 bisa dibilang tampil luar biasa. Awalnya target medali yang dicanangkan komandan kontingen (CdM) Indonesia dan KOI adalah 54 medali emas meski 60 persen atlet yang diberangkatkan junior.

Di tengah perjalanan target direvisi oleh Menpora Zainudin Amari menjadi 45 medali emas. Salah satu alasannya adalah jumlah tersebut realistis dengan kondisi atlet yang dikirim. Namun, saat pelepasan kontingen di Istana Bogor, Presiden Jokowi justru meminta lebih yaitu 60 emas.

Motivasi dari Presiden Jokowi ternyata cukup berpengaruh. Meski pada awal kejuaraan perolehan medali emas seret, pelan tapi pasti target semua pihak mulai terpenuhi. Dan target saat ini tinggal mempertahankan posisi dua.

Hingga Senin (9/12) pagi ini, perolehan medali SEA Games 2019 milik Indonesia bersaing ketat dengan Vietnam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News