Perompak Suka Hidup di Bui
Penjara Korsel Lebih Mewah daripada Hotel di Somalia
Rabu, 02 Februari 2011 – 18:17 WIB
Polisi juga menyediakan baskom berisi air untuk berwudhu. Makanya mereka, para perompak yang memang beragama Islam itu, dilaporkan salat lima kali sehari dalam tahanan.
Baca Juga:
Para bajak laut dari Somalia itu telah resmi ditahan atas kasus perompakan, percobaan pembunuhan, dan pembajakan kapal. Lima tersangka akan menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup, jika terbukti menembak kapten kapal Samho Jewelry, Seok Hae-kyun. Jika sang kapten tewas, secara teori mereka akan menghadapi ancaman hukuman mati. Namun, Korsel belum pernah mengeksekusi mati terpidana sejak 1997.
Polisi menyatakan, pemimpin dan wakil kelompok lanun tersebut berada di antara korban tewas dalam serangan militer Korsel. Polisi menambahkan, Arai Mahomed, tersangka utama penembak Hae-kyun, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dia menyatakan tidak pernah menyentuh senjata yang menembak Hae-kyun. (cak/c11/dos/ito/jpnn)
SEOUL - Jika ada orang yang lebih menyukai hidup di dalam penjara, kawanan perompak Somalia inilah jawabannya. Kelompok lanun yang ditangkap dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina