Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur

Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur
Para pengunjung menikmati fasilitas Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (15/09/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

”Tanah hasil galian itu baru boleh keluar masuk pada pukul 22.00 hingga 04.00 dan setelah itu jalan harus bersih kembali. Karena ini ring satu kan,” jelas mantan kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Perpusnas itu.

Tapi, gedung itu akhirnya bisa selesai dua bulan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Syarif menuturkan, dirinya ikut merancang interior gedung tersebut.

Yang paling sulit adalah perancangan di lantai 7 untuk ruang baca anak.

”Pemilihan warna untuk interior ruangan itu butuh waktu berjam-jam,” kenang dia.

Jawa Pos sempat mengunjungi ruang untuk layanan anak di lantai 7. Lantai gedung itu dilapisi karpet aneka warna.

Dua tiang di dalam ruangan dihias dengan lukisan seorang seniman dari Jogjakarta Gus Nasrudin Anshoriy berupa cerita Timun Mas.

Menurut Kepala Bidang Layanan Koleksi Umum Perpusnas Agus Sutoyo, total ada 7.720 buku anak-anak koleksi perpustakaan. Di ruang khusus anak itu juga disediakan tempat bermain dan panggung untuk storytelling.

Di luar ruangan juga ada taman bermain anak yang aman. Disediakan pula tempat untuk anak-anak bisa mencorat-coret di sembarang tempat.

Pembangunan gedung Perpusnas yang punya jutaan koleksi buku itu melibatkan konsultasi dengan Sekretariat Militer dan Paspampres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News