Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur

Perpusnas Megah, Jarak Tembak ke Arah Istana pun Diukur
Para pengunjung menikmati fasilitas Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (15/09/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

”Jadi, anak-anak bisa rekreasi di sini. Fungsi perpustakaan salah satunya kan itu, pusat pendidikan, penelitian, dan rekreasi,” kata Agus.

Syarif menuturkan, perpustakaan juga dikembangkan ke arah digital. Anggota Perpusnas bisa mengakses 123 ribu jurnal dan 32 ribu e-book. Melalui fasilitas iPusnas, tersedia 25 ribu buku yang bisa dibaca secara daring.

Tersedia pula fasilitas Inlislite yang menghubungkan 700 perpustakaan kampus dan daerah di seluruh Indonesia. Jadi, koleksi buku di semua perpustakaan tersebut bisa dibaca secara online.

Fasilitas itu didukung kabel jaringan kategori 7. Juga, perangkat jaringan aktif yang mampu mentransfer data sampai 100 gigabits per second (Gbps).

”Karena bicara perpustakaan, bukan hanya paling lengkap koleksinya. Tapi, bagaimana bisa berjejaring,” ujar Syarif.

Selain kelengkapan fasilitas, kenyamanan juga sangat diperhatikan. Ruang baca di lantai 20 untuk koleksi surat kabar dan majalah, misalnya, setengahnya adalah tempat untuk membaca.

Tempat duduk dari sofa yang empuk. Ada pula dua ruang tertutup yang bisa dipakai untuk tempat diskusi berkapasitas masing-masing 15 orang.

Di lantai 24, pengunjung bisa melihat Monas dari sudut yang masih jarang dilihat orang. Karena tinggi gedung 126 meter itu hanya sedikit terpaut 6 meter dari Monas dengan ketinggian 132 meter.

Pembangunan gedung Perpusnas yang punya jutaan koleksi buku itu melibatkan konsultasi dengan Sekretariat Militer dan Paspampres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News