Perpusnas RI Dukung UMKM lewat Literasi Terapan Pengolahan Pisang
Menurutnya, Perpusnas RI benar-benar mengedepankan literasi yang tak hanya literasi dalam artian membaca buku, tetapi juga meningkatkan kapasitas peserta-pesertanya untuk mengolah produk pisang menjadi olahan-olahan yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
"Instruktur juga diberikan keleluasaan untuk share skill, knowledge dan experience kepada para peserta, sehingga kami instruktur bisa all out memberikan apa yang kami miliki untuk peserta," kata Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (31/10).
Di kesempatan terpisah, Jonathan Yustisio selaku ketua program pisangpreneur menjelaskan setelah melakukan pelatihan dan seleksi di 5 kota, telah dipilih total 20 orang peserta untuk mengikuti pelatihan tingkat lanjut yang akan diadakan di Jakarta.
Dia menjelaskan para peserta akan dibekali dengan materi bisnis, produk, pengemasan, services, manajemen keuangan, content creator, digital marketing dan field trip ke lokasi produksi usaha olahan pisang.
Selain itu, di puncak acara akan diadakan presentasi business plan dan pameran hasil produk olahan pisang dari peserta yang akan digelar di Gedung Perpustakaan Nasional RI.
“Harapannya kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, untuk menebarkan literasi yang menyejahterakan dan bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini, semoga menjadi manfaat yang besar, dan menebarkan manfaat bagi sekitarnya,” ujar Yustisio.(mcr8/jpnn)
Perpustakaan Nasional RI mengadakan literasi terapan usaha olahan pisang (Pisangpreneur) di 5 kota di Indonesia.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Demi UMKM, Pemprov Harus Tertibkan Alfamart dan Indomaret di Jakarta
- KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital