Pers Singapura Pojokkan Indonesia

Pers Singapura Pojokkan Indonesia
Pers Singapura Pojokkan Indonesia
Memang saat ini, kata Sulfikar, Indonesia masih dalam proses transisi pendewasaan demokrasi, dan harus banyak belajar. "Kita harus belajar dari negara demokrasi yang dewasa, dimana pollitik apapun yang terjadi tidak bisa memasuki garis birokrasi," ujarnya.

Sementara, Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, berharap pemerintah Indonesia tidak mesti takut dengan Singapura. "Tidak ada alasan Indonesia takut dengan pemerintah Singapura. Tidak ada yang perlu pemerintah Indonesia khawatirkan, karena Singapura bergantung pada Indonesia. Misalnya, pesawat tempur Singapura saja berlatih di udara wilayah Indonesia," kata Martin di diskusi itu.

Dia juga yakin, pemerintah Singapura sudah mengetahui keberadaan Nazaruddin sejak awal datang ke negeri Singapura. Menurutnya, pemerintah Singapura mengikuti sejak awal kasus ini dan tahu keberadaan anggota DPR RI tersebut. Namun, ditegasknnya, pemerintah Singapura sengaja membiarkan hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi kasus ini. Begitu sudah ada reaksi SBY, pemerintah Singapura menyatakan Nazar sudah tidak ada di sana.

Hal itu, kata Martin, merupakan indikasi bahwa sebenarnya pemerintah Singapura takut menghadapi Indonesia. (boy/jpnn)

JAKARTA -- Pengamat Sosial Politik Universitas Nanyang Singapura, Prof.DR. Sulfikar Amir, mengatakan, media massa di Singapura belakangan ikut menyoroti


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News