Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat

Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat
Sejak bulan Mei, delapan perempuan Filipina ditahan karena menjual jasa anak-anak mereka di internet dan 56 anak-anak diselamatkan pihak berwenang. (Supplied: International Justice Mission)

Kemudian dalam tayangan langsung, anak-anak ini dipaksa melakukan gerak-gerak seksual yang ditayangkan lewat kamera untuk kepuasan para pria yang membayar.

Seorang anak perempuan mengatakan dia tidak ingat lagi berapa kali dia harfus melakukan hal tersebut atas paksaan ibunya.

Barulah setelah petugas AFP menggerebek rumah seorang pedofil di Queensland, mereka menemukan apa yang dilakukan Vilma.

Polisi menemukan pria tersebut membayar untuk jasa video livestream dari Filipina.

Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat Photo: Vilma (kanan) dikenai hukuman penjara 20 tahun dan harus membayar kompensasi kepada anak-anaknya. (Supplied: International Justice Mission )

 

Di tahun 2018, Vilma dinyataka bersalah dan dihukum 20 tahun penjara.

Dia juga harus membayar denda uang dalam jumlah besar untuk anak-anaknya.

Pria Queensland tersebut merupakan salah satu dari tiga pria di Australia yang dinyatakan bersalah ikut berperan dalam penganiayaan seksual anak-anak di Filipina.

Aparat Kepolisian Federal Australia (AFP) yang menggerebek rumah seorang pedofil di Queensland terkejut mendapati bahan-bahan pelecehan seksual anak-anak ternyata disiapkan oleh ibu dari anak-anak itu sendiri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News