Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat
Kemudian dalam tayangan langsung, anak-anak ini dipaksa melakukan gerak-gerak seksual yang ditayangkan lewat kamera untuk kepuasan para pria yang membayar.
Seorang anak perempuan mengatakan dia tidak ingat lagi berapa kali dia harfus melakukan hal tersebut atas paksaan ibunya.
Barulah setelah petugas AFP menggerebek rumah seorang pedofil di Queensland, mereka menemukan apa yang dilakukan Vilma.
Polisi menemukan pria tersebut membayar untuk jasa video livestream dari Filipina.
Photo: Vilma (kanan) dikenai hukuman penjara 20 tahun dan harus membayar kompensasi kepada anak-anaknya. (Supplied: International Justice Mission )
Di tahun 2018, Vilma dinyataka bersalah dan dihukum 20 tahun penjara.
Dia juga harus membayar denda uang dalam jumlah besar untuk anak-anaknya.
Pria Queensland tersebut merupakan salah satu dari tiga pria di Australia yang dinyatakan bersalah ikut berperan dalam penganiayaan seksual anak-anak di Filipina.
Aparat Kepolisian Federal Australia (AFP) yang menggerebek rumah seorang pedofil di Queensland terkejut mendapati bahan-bahan pelecehan seksual anak-anak ternyata disiapkan oleh ibu dari anak-anak itu sendiri
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat