Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat

Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat
Sejak bulan Mei, delapan perempuan Filipina ditahan karena menjual jasa anak-anak mereka di internet dan 56 anak-anak diselamatkan pihak berwenang. (Supplied: International Justice Mission)

Namun memperkirakan bahwa dalam 87 persen kasus di Filipina akan melibatkan perempuan yang bertindak sebagai fasilitator, dan kebanyakan adalah ibu dari anak-anak yang jadi korban.

"Ini sudah menjadi industri," kata Jacob Sarkodee, CEO sementara IJM untuk Australia.

"Kami menemukan banyak ibu atau sanak keluarga yang berusaha mencari kesempatan dan mendapatkan keuntungan besar dengan melakukan eksploitasi seksual, penyiksaan dan pemerkosaan terhadap anak-anak mereka.

"Ini adalah salah satu bentuk terburuk perbudakan modern yang pernah kami lihat."

Menurut Sersan Detektif Graeme Marshall dari AFP, hukum yang lebih kuat di berbagai negara termasuk Australia dan Filipina telah membuat penganiayaan seksual terhadap anak-anak berpindah ke online.

"Dulunya para pelaku ini akan melakukan perjalanan ke Filipina dan mereka akan melakukan tindakan yang disebut pelanggaram turisme seksual terhadap anak-anak," katanya.

"Sekarang semakin banyak negara Barat termasuk Australia memiliki hukum yang bisa mencegah para pedofil yang sudah diketahui untuk melakukan perjalanan."

Persekutuan Jahat Pedofil dan Orang Tua Korban Pelecehan, Sungguh Bejat Photo: Menurut pakar, para orang tua sering mengatakan bahwa mereka tidaklah melakukan tindak kejahatan apapun karena perilaku anak-anak mereka hanya terjadi secara online. (Supplied: International Justice Mission )

 

Aparat Kepolisian Federal Australia (AFP) yang menggerebek rumah seorang pedofil di Queensland terkejut mendapati bahan-bahan pelecehan seksual anak-anak ternyata disiapkan oleh ibu dari anak-anak itu sendiri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News