Persija Terancam Tanpa Pemain Asing di Liga Champions Asia 2019

Persija Terancam Tanpa Pemain Asing di Liga Champions Asia 2019
Suporter Persija Jakarta merayakan gelar Juara Liga 1 2018 yang diraih Macan Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juara Liga 1 2018 Persija Jakarta terancam tidak bisa menggunakan jasa pemain asingnya pada Liga Champions Asia 2019.

Penyebabnya, mereka terganjal International Transfer Certificate (ITC). Itu dampak dari belum dibukanya Transfer Matching System (TMS) oleh PSSI.

Ya, PSSI baru membuka TMS pada 15 Februari sampai 9 Mei. Dampaknya, Vinicius Lopes Laurindo (bek), Jahongir Abdumuminov (gelandang), dan Bruno Matos (gelandang) belum terdaftar. Juga, bek lokal Ryuji Utomo yang sebelumnya membela klub Thailand.

Tanpa ITC keempat pemain itu tidak bisa dimainkan. Padahal, mereka direkrut dengan harapan bisa unjuk gigi pada LCA. Bahkan, Persija sudah memasukkan empat nama itu dalam 24 pemain yang didaftarkan ke LCA pada 21 Januari. Tapi, yang bisa dimainkan hanya 20 pemain.

Parahnya, di posisi bek tengah murni tinggal Maman Abdurahman. Penyebabnya, Vava Mario Yagalo sudah pamit keluar dari tim. Karena itu, kemungkinan besar rekrutan anyar Persija, yakni Tony Sucipto akan diplot mendampingi Maman apabila empat pemain barunya terganjal ITC.

Pelatih baru Persija Ivan Kolev tidak merasa terganggu dengan situasi itu. ”Siapa tahu, tanpa mereka kami bisa bermain bagus. Dengan mereka juga bisa bagus. Ya, kita lihat apa yang terjadi,” ucapnya

Kecemasan akibat PSSI yang belum membuka TMS juga terjadi kepada PSM Makassar yang bermain di AFC Cup 2019.

’’Bayangkan bagaimana ceritanya kalau jendela transfer tak dibuka. Kami mau ikuti kompetisi Asia. Harusnya, jendela transfer sudah dibuka. Saya harap, federasi bisa meresponsnya,’’ CEO PSM Munafri Arifuddin.

Di ajang Liga Champions Asia 2019, Persija Jakarta terancam tidak bisa menggunakan jasa pemain asingnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News