Pertahankan Pemain demi Perlawanan

Pertahankan Pemain demi Perlawanan
Pertahankan Pemain demi Perlawanan

SURABAYA
- Efek ancaman PSSI terhadap pemain dan pelatih klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI) terus berlanjut. Konsentrasi para pemain Persebaya menyongsong ajang tersebut terus terganggu hingga mempengaruhi program persiapan.  "Secara fisik, anak-anak tampak bermain di lapangan, tapi sebenarnya pikirannya di luar lapangan. Mereka tidak fokus," jelas Aji Santoso, pelatih Persebaya. Dia menegaskan bahwa itu bukan sekedar alasan atas hasil buruk uji coba ketika dikalahkan Persekabpas Kab Pasuruan 0-2 di Stadion Pogar, Bangil, Kab Pasuruan (31/10) lalu. Buyarnya konsentrasi pemain, dikatakannya dapat menghancurkan berjalannya taktik dan strategi tim.

"Karena dalam kondisi mental yang kurang baik, kami masih liburkan pemain dan baru mulai latihan Rabu pagi (3/11). Anak-anak saya himbau untuk tetap menjaga kondisi," ungkap mantan pemain Arema dan Persebaya itu. Sebenarnya kekhawatiran bukan hanya terjadi pada pemain, Aji sendiri juga cukup khawatir dengan kelangsungan kepelatihannya.

Namun demikian, Saleh Ismail Mukadar ketua Pengcab PSSI Surabaya mengaku akan berupaya memproteksi skuadra Persebaya. Terkait ancaman pada pemain asing, dia juga sudah berkomunikasi dengan dua pemain asing Persebaya yang tersisa. Di antaranya, John Tarkpor (Liberia) dan Juan Marcelo Cirelli (Argentina).  "Kalau Tarkpor tidak masalah, tapi Cirelli terus ditakuit-takuti dengan ancaman deportasi dan penjara sehingga ketenangan istrinya juga terimbas," terang Saleh.

 

Di sisi lain, lanjut dia, pemain yang berposisi bek tersebut masih kerasan bergabung dengan Green Force, julukan Persebaya. Oleh sebab itu, Saleh menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempertahankan dua asing tersebut. Karena di sisi lain, bertahannya pemain asing di Persebaya juga akan menjadi penegasan atau perlawanan atas ancaman itu. Dia berharap para pemain klub peserta LPI tetap tenang dan tidak terpengaruh ancaman tersebut.  "Karena sebenarnya pemain itukan dikontrak oleh klub, bukan oleh federasi, agen, atau PT LI (Liga Indonesia) sekalipun," tuturnya.

SURABAYA - Efek ancaman PSSI terhadap pemain dan pelatih klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI) terus berlanjut. Konsentrasi para pemain Persebaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News