Pertamax Naik, Konsumen Bisa Lari ke SPBU Asing

Pertamax Naik, Konsumen Bisa Lari ke SPBU Asing
Pertamax Naik, Konsumen Bisa Lari ke SPBU Asing
Terpisah, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor M. Ischak Abdul Rojak mengatakan, karena BBM bersubsidi tak jadi dinaikkan, maka penyesuaian tarif angkutan dalam kota (angkot) pun otomatis dibatalkan.

Sebelumnya, Organda bersama Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ), Bagian Perundang-undangan dan Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor telah melakukan kajian mengenai penyesuaian tarif angkot bila harga BBM jadi dinaikkan.

Dengan estimasi kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter, dari yang awalnya Rp4.500 menjadi Rp6.000, maka penyesuaian tarif angkot direncanakan Rp500. “Kalau kenaikan harga BBM sebesar Rp1.500 per liter, maka penyesuaian tarif angkot harus naik sebesar Rp500. Tapi kami bersyukur kenaikan BBM-nya tidak jadi diberlakukan 1 April ini. Sehingga penyesuaian tarif juga tidak dilakukan,” katanya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).(nad)
Berita Selanjutnya:
PU Perluas Kontrak PBC

BOGOR-- PT Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax mulai 1 April kemarin. Pengusaha khawatir, konsumen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News