Pertamina Berharap PLN Sanggup Bayar Selisih Harga Solar
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengacu pada harga solar yang ditetapkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal tersebut, kata Hanung dapat mendatangkan kerugian pada perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Karen Agustiawan itu.
"Kerugian perusahaan tahun lalu mencapai US$28 juta. Untuk semester pertama, perusahaan mengalami kerugian mencapai US$90 juta," ungkap Hanung saat ditemui di Gedung ESDM, Jakarta, Kamis (7/8).
Terkait rencana Pertamina yang akan menghentikan suplai solar pada 10 Agustus mendatang, dikatakan Hanung hal itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pihaknya juga optimistis persoalan tersebut dapat segera diselesaikan dan menemukan harga yang disepakati keduanya. Ditambahkannya bahwa dalam kesepakatan tersebut, hal yang paling penting adalah kesanggupan pembayaran dari Direksi PLN melalui surat kesanggupan harga baru.
"Pertamina tidak berharap (untung) banyak, asal tidak rugi saja. Semoga nanti hari ini atau besok pagi ada kesepakatan harga," harap dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengacu pada harga solar yang ditetapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA
- Tips Mengamankan Uang dari Soceng, Jangan jadi Korban Selanjutnya
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien