Pertamina Dikeluarkan dari Indeks JP Morgan ESG EMBI, Mufti Anam: Itu Tamparan Keras

Pertamina Dikeluarkan dari Indeks JP Morgan ESG EMBI, Mufti Anam: Itu Tamparan Keras
Mufti Anam. Foto: source for JPNN.com

”Ini kejadiannya seperti terus-terusan, mulai tumpahan minyak Blok ONWJ (Offshore North West Java), lalu kebakaran di Kilang Balongan (Jabar) dan Cilacap (Jateng). Tumpahan minyak mengganggu ekonomi nelayan. Kebakaran di kawasan kilang di Jabar telah membuat 1.000 warga dievakuasi,” kata Mufti.

”Kebakaran di Kilang Cilacap juga diduga membuat air sumur warga berwarna hitam,” imbuhnya.

Mufti menegaskan, kasus-kasus kelalaian semacam itu menunjukkan bahwa Pertamina abai terhadap manajemen risiko.

”Abai pada langkah pemeliharaan aset, abai memastikan SDM prima sehingga tidak ada human error, dan abai pada standar operasi secara aman,” ujarnya.

”Manajemen Pertamina jangan menganggap ini sebagai angin lalu. Merasa tidak memiliki lingkungan sekitar, merasa bukan asetnya, toh kalau ada kerusakan dan kebocoran, biaya perbaikan ditanggung perusahaan, juga asuransi. Jangan seperti itu,” imbuh politisi PDIP itu.

Catatan kedua, lanjut Mufti, adalah dampak pada reputasi perusahaan yang bisa menurunkan kepercayaan investor.

Hal tersebut bisa berimbas ketika Pertamina akan menerbitkan obligasi global yang nilainya selalu ratusan triliun rupiah.

”Meski rating secara finansial cukup stabil, tetapi perlu diingat saat ini kecenderungan investor global adalah menempatkan dananya pada perusahaan yang punya komitmen pada prinsip ESG, prinsip investasi berkelanjutan. Belum lagi Pertamina kan sekarang sedang siap-siap IPO anak usaha, jadi keluar dari JESG EMBI bisa berdampak kepada kepercayaan investor,” kata Mufti. (*/adk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Manajemen Pertamina jangan menganggap ini sebagai angin lalu. Merasa tidak memiliki lingkungan sekitar, merasa bukan asetnya.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News