Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Perempuan berperan besar dalam sektor bisnis mencapai 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM, dengan proyeksi nilai sebesar USD 135 miliar pada tahun 2025.
Salah satu contoh nyata dari kolaborasi ini terjadi di RB Palangkaraya, di mana Agus Lindriyanto sebagai fasilitatornya memberikan fokus pada pengembangan UMKM perempuan non-kuliner.
“Dengan berinovasi dan menghasilkan produk kerajinan tangan lokal, seperti gelang anyaman rotan dan bros hijab, mereka tidak hanya mengambil manfaat dari kearifan lokal, tetapi juga menjaga tradisi dan memperkuat ekonomi lokal secara berkelanjutan,” ungkap Agus Lindriyanto dengan antusias.
Indang Apang Galeri, salah satu UMKM binaan Pertamina yang juga menjadi mentor pada pelatihan momen kartini di RB Palangkaraya.
Selain menjalankan usaha yang sudah dirintisnya sejak 2019, dia juga memberikan pelatihan kepada teman-teman pelaku usaha di RB Palangkaraya, dengan mengajarkan membuat anyaman gelang rotan.
"Saya juga memberikan pelatihan kepada mahasiswa serta mengisi kegiatan ekstrakurikuler kepada siswa SD hingga SMA,” kata Amel, pemilik dari Indang Apang Galeri.
Dia memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah produksi untuk menganyam berbagai produk, seperti tas ransel, tas pinggang, topi, dompet, dan aksesoris dengan harga mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 1 juta.
Omset penjualannya mencapai Rp 100 juta per bulan.
Pertamina mendukung lebih 66 ribu UMKM, termasuk yang dimiliki perempuan dan beroperasi dalam bisnis ramah lingkungan
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini