Pertamina Tambah Layanan BBM di 62 Lokasi Saat Arus Mudik, Begini Perinciannya

Pertamina Tambah Layanan BBM di 62 Lokasi Saat Arus Mudik, Begini Perinciannya
Petugas SPBU saat melayani konsumen. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tingginya penggunaan kendaraan pribadi saat arus mudik dan balik membuat Pertamina menambah suplai BBM. Baik melalui SPBU maupun layanan tambahan non-SPBU milik Pertamina.

Hingga 2 Juni 2019, penyaluran BBM di titik layanan tambahan non-SPBU seperti SPBU modular maupun kios Pertamina siaga mencapai 417 ribu liter. Total volume tersebut merupakan realisasi penyaluran di wilayah Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah, hingga Jawa bagian timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM, terutama di wilayah mudik.

“Namun, hal ini sudah diantisipasi Pertamina dengan menambah titik-titik layanan BBM,” ujarnya kemarin (4/6).

Secara total, Pertamina menambah layanan BBM di 62 titik. Perinciannya, 2 titik di Sumatera bagian utara, 16 titik di Sumatera bagian selatan, 16 titik di Jawa bagian barat, 15 titik di Jawa bagian tengah, dan 13 titik di Jawa bagian timur, Bali & Nusa Tenggara (Jatimbalinus).Titik layanan tambahan itu untuk memperkuat layanan SPBU reguler di sepanjang tol trans-Sumatera dan Jawa.

“Sampai saat ini seluruh titik layanan tambahan tersebut dapat beroperasi dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal,” imbuhnya.

Fungsi utama layanan tambahan ini adalah memecah antrean pengisian BBM di SPBU reguler. Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak alternatif untuk mengisi BBM.

Pertamina juga mencatat, kenaikan konsumsi BBM mencapai 8,8 persen untuk jenis gasoline dan 0,3 persen untuk jenis gasoil. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis pertamax turbo yang mencapai 23 persen dibanding kondisi normal. Disusul jenis dex yang naik hingga 15 persen.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM, terutama di wilayah mudik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News