Pertamini Dijadikan Penyalur Resmi, Jual Produk Baru BBM

Menurutnya, Hiswana Migas juga mengkoordinatori pengurusan izin. “Tinggal pemilik kios atau masyarakat yang mau buka usaha melapor. Kita punya perusahaan Garuda Mas Energi (GME) berizin niaga umum (INU) yang akan mengurus Pertamini,” bebernya.
Dikatakan, pemilik Pertamini bisa tebus BBM di SPBU dengan harga yang sama Rp7.700 seperti harga Pertalite.
“Nanti kita siapkan, estimasinya sekitar seribu ton per hari. Pembelian BBM per drum isi 200 liter,” sebutnya.
Tapi untuk harga jual Pertamini ke masyarakat, nanti diatur di kemudian hari karena perlu dibahas bersama.
Saat ini pihaknya tengah membuat peta pemasaran terlebih dahulu bersama DPC. Sebab jangan sampai keberadaannya justru mengacaukan SPBU.
Pihaknya juga belum mengetahui jumlah pasti Pertamini, tapi dia melihat radius 100 meter sepanjang jalan sudah ada kios tersebut.
“Pertamini ini tak terbatas dengan pemilik kios yang sudah ada. Bagi masyarakat yang ingin buat Pertamini juga silakan. Hanya memang kita prioritaskan daerah pelosok yang belum punya SPBU supaya distribusi BBM lancar,” ucapnya.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, Erwin Hiswanto, menerangkan produk G-Lite maupun pemasarannya tengah diproses perseroan.
Pertamini sebagai pengecer ilegal BBM (bahan bakar minyak) bakal dijadikan sebagai sub penyalur resmi, menjual produk baru bernama G-Lite.
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik