Pertemuan Majelis Tinggi PD di Rumah SBY Tak Akan Bahas TGB

Pertemuan Majelis Tinggi PD di Rumah SBY Tak Akan Bahas TGB
DIPUJI : Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi (kiri) saat bersama Ketum Partai Demokrat SBY dan Agus Harimurti Yudhoyono di atas panggung, Minggu kemarin (7/5). Foto: AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) menggelar pertemuan di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7). Namun, pertemuan itu tak akan membahas soal salah satu anggota Majelis Tinggi PD M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang yang telah memutuskan mendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PD Syarief Hasan, ada tiga tugas utama majelis tinggi partai pimpinan SBY itu. Yang pertama membahas soal pemilihan legislatif seiring masa pendaftaran calon yang telah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kedua adalah membahas soal gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018. Sedangkan tugas yang ketiga adalah membahas soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Mungkin ketiganya dibicarakan, saya belum tahu," ujar Syarief di rumah SBY.

Soal keputusan TGB mendukung Jokowi di Pilpres 2019, Syarief menganggapnya sebagai hal biasa. Namun, menteri koperasi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu memastikan perubahan sikap politik PD akan dibahas di dewan kehormatan partai pemenang Pemilu 2009 itu.

"Perpindahan kader partai ke yang lain itu hal biasa. Saya pikir Dewan Kehormatan sedang bekerja," kata Syarief.

TGB merupakan salah satu anggota Majelis Tinggi PD. Namun, Syarief memastikan Majelis Tinggi PD tak mengundang TGB untuk hadir pada rapat itu.

"Kayaknya enggak diundang. Biasanya memang jarang hadir walau diundang," pungkas Syarief.(gir/jpnn)


Waketum PD Syarief Hasan menyatakan, ada tiga tugas utama majelis tinggi partainya. Yakni membahas caleg, hasil pemilihan gubernur dan capres-cawa[res.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News