Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau ASEAN
Pertemuan Borneo Business Roundtable (BBR) atau Meja Bundar Bisnis Borneo 2023. Foto: dok ASEAN-BAC

Arsjad mengungkapkan Kalimantan adalah pulau terbesar di Asia dan terbesar ke-3 di dunia.

Dengan jumlah penduduk sekitar 24 juta jiwa di 3 negara yang mendiami Kalimantan, terdapat potensi yang signifikan untuk meningkatkan perdagangan di Brunei Darussalam, Kalimantan, Labuan, Sabah, dan Sarawak.

Tujuan utama BEC adalah untuk memajukan Sentralitas ASEAN Indonesia dan melanjutkan proyek-proyek prioritas dan warisan ASEAN Indonesia Tahun 2023 di tingkat sub-regional, termasuk Transformasi Digital, Pembangunan Berkelanjutan, dan Fasilitasi Perdagangan dan Investasi, pemanfaatan teknologi digital, dan bidang lainnya.

Hari ini, pendaftaran minat untuk DagangBorneo, sebuah inisiatif unggulan BEC, telah diumumkan.

Proyek ini berfungsi sebagai platform pasar digital kooperatif bagi dunia usaha, investor, profesional digital, dan pemerintah Kalimantan.

Tujuannya adalah untuk mempromosikan fasilitasi perdagangan dan digitalisasi, meningkatkan kompatibilitas sistem konektivitas regional, meningkatkan perdagangan intra-ASEAN, dan memperkuat posisi perdagangan global ASEAN.

“Sebagai pemimpin, CEO, dan pemangku kepentingan, kita harus menciptakan lingkungan pertumbuhan inklusif dan kerja sama tanpa batas. Saya menghargai komitmen Anda terhadap BEC dalam pertemuan meja bundar ini. Diskusi hari ini melampaui aspirasi ekonomi. Kalimantan menjadi pusat kehidupan kita dan warisan yang kita lewati aktif,” pungkas Arsjad. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo ini mempertemukan para pemangku kepentingan 3 negara ASEAN yang berada di Borneo atau Pulau Kalimantan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News