Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Sejumlah Negara Pasifik Mungkin Berdampak Besar Bagi Australia

Presiden Mikronesia misalnya mengecam kesepakatan ini. Dalam surat rahasia kepada sesama pemimpin negara-negara Pasifik, dia memperingatkan bahwa proposal Tiongkok dapat memicu Perang Dingin baru antara Tiongkok dan negara Barat di Pasifik.
Dia juga menyatakan bahwa negara-negara Kepulauan Pasifik berisiko ditarik ke orbit Beijing, sehingga mereka bisa kehilangan kedaulatan dan kemerdekaan.
Seorang pejabat pemerintah negara Pasifik mengatakan kepada ABC bahwa beberapa negara di kawasan tersebut tidak tertarik untuk membahas pakta selama pertemuan, tapi negara-negara lain dalam kelompok yang sama mendesak agar mereka tetap dimasukkan.
Usaha mengikuti perkembangan tentang isu ini tidaklah mudah. Muncul catatan kontradiktif apakah kesepakatan itu tetap menjadi agenda formal pertemuan ini atau tidak.
Tetapi tampaknya sangat mungkin bahwa para Menlu harus membahas kesepakatan itu mengingat pemberitaan yang bergulir selama seminggu terakhir.
Jika Beijing dapat mencapai tujuannya dengan mengamankan kesepakatan bersama banyak negara, aksi ini terhitung sebagai kudeta diplomatik besar.
Seberapa besar kemungkinan Tiongkok berhasil?
Para diplomat dan analis memprediksi bahwa dorongan Tiongkok untuk mendapatkan kesepakatan ini akan goyah.
Negara-negara Kepulauan Pasifik menghargai konsensus dan cenderung tidak menyukai konfrontasi publik dalam forum diplomatik.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi akan bertemu dengan rekan-rekan di Pulau Pasifik hari ini di ibu kota Fiji, Suva dalam pertemuan virtual yang dapat menimbulkan dampak besar bagi Australia dan seluruh kawasannya
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Aamiiin KAI
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- MBG Rizhao
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina