Pertumbuhan Upah Riil Asia Diprediksi Tertinggi pada 2018
Kenaikan upah riil diperkirakan mencapai 0,9 persen dibanding tahun lalu sebesar 2,5 persen.
Di UAE, inflasi sebesar 4,6 persen dikombinasikan dengan kenaikan gaji hanya 4,1 persen, maka upah riil akan turun sebesar -0,5 persen.
Yordania dan Lebanon melihat penurunan terbesar di kawasan ini. Yordania diperkirakan memiliki pertumbuhan upah riil 1,6 persen atau turun dari 6,3 persen tahun lalu.
Sementara itu, pertumbuhan upah riil Lebanon diperkirakan 1,8 persen dibanding 6,1 persen tahun lalu.
Meski gaji teratas akan meningkat 8,5 persen di Afrika, inflasi tinggi berarti kenaikan sesungguhnya hanya 1,7 persen atau naik dari 0,7 persen tahun lalu.
Di Mesir, gaji teratas akan meningkat sebesar 15 persen. Namun, tingkat inflasi 18,8 persen. Artinya, karyawan akan melihat pemotongan upah riil sebesar -3,8 persen.
Karyawan di Amerika Latin diperkirakan melihat kenaikan upah 6,2 persen.
Dengan inflasi yang melambat di kawasan itu, kenaikan upah riil akan mencapai 2,1 persen atau naik dari 1,1 persen tahun lalu.
Korn Ferry memprediksi Asia akan mengalami pertumbuhan upah riil tertinggi pada 2018 meski kenaikan melambat dibanding tahun sebelumnya.
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas