Perubahan Iklim Kian Serius, Gus Muhaimin Kampanyekan Politik Hijau

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti perubahan iklim global saat ini makin serius.
Menurutnya, keadaan bumi saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
”Suhu permukaan bumi yang lebih panas, spesies hewan dan tumbuhan yang lebih sedikit, dan sumber daya alam yang semakin menipis. Tentu saja kita semua tidak dapat membiarkan hal tersebut terjadi. Sudah saatnya kita nyatakan sebagai krisis iklim,” kata Gus Muhaimin saat menyampaikan pandangannya pada Webinar Internasional bertajuk ”Bridging Policy and Science for People, Planet, and Prosperity”, Rabu (15/9).
Gus Muhaimin menyampaikan, berdasarkan data Badan Meteorologi Dunia, besar kemungkinan temperatur global akan meningkat 1,5 derajat Celsius pada 2025.
”Ini melampaui dari apa yang kita upayakan melalui Perjanjian Paris agar perubahan iklim tidak semakin memburuk,” tuturnya.
Melalui Paris Agreement, semua negara telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca agar suhu permukaan bumi tidak melampaui 1,5 derajat Celsius.
”Namun upaya tersebut belum cukup. Semua negara perlu, baik negara berkembang dan negara maju untuk meningkatkan ambisinya dalam mitigasi gas rumah kaca,” urainya.
Dikatakan Gus Muhaimin, selama 30 tahun terakhir, pembangunan Indonesia lebih bersumber pada sumber daya alam (SDA).
Gus Muhaimin mengatakan, hanya dengan politik hijau, Indonesia akan mampu mempercepat target-target penurunan emisi.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang