Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan

Perubahan Industri Makin Cepat, Pendidikan Vokasi Harus Melompat Jauh ke Depan
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati dalam Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi pada Kamis, 25 Januari 2024. Foto tangkapan layar YouTube @mitrasdudi kemdikbud

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan cepat dan fundamental akan terus terjadi di dunia kerja serta industri, sehingga membutuhkan adaptasi dunia pendidikan khususnya vokasi. 

Hal itu dilakukan agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Akan tetapi, perubahan cepat itu selama ini jarang terdengar dan kurang digaungkan sehingga belum banyak yang mengetahui.

"Pendidikan vokasi yang kami pahami terkait erat dengan dunia kerja dan industri, nah sekarang ada perubahan besar dan fundamental yang jarang disebut. Perubahan besar yang sedang dan akan terus terjadi adalah di sektor industrinya,"  kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati dalam Lokakarya dan Ekspos Kinerja Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi pada Kamis, (25/1/2024).

Dunia industri bergerak dinamis, makin cepat dan makin kompleks, sehingga menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan tidak tertinggal karena cepatnya perubahan yang terjadi.

Hal itu bisa dilihat dari kegiatan yang bersifat repetitif atau berulang-ulang yang kini mulai digantikan otomatisasi, robot, bahkan hyper automation atau serba otomatis.

"Perlu diketahui produk massal makin murah dan makin banyak, bagaimana nantinya kalau manusia digantikan dengan robot, lalu kehilangan pekerjaan?" lanjutnya.

Oleh karena itu, dunia pendidikan harus berubah dan menyesuaikan.

Dirjen Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yuliati mengatakan perubahan industri makin cepat, pendidikan vokasi harus melompat jauh ke depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News