Perusahaan Australia Dipusingi Banyaknya Karyawan yang Izin Sakit
Dia menjelaskan dalam 5 tahun sejak aturan ini diberlakukan, biaya cuti sakit yang ditanggung perusahaannya naik dua kali lipat menjadi $ 37.000.
Seorang pemilik usaha kecantikan lainnya di Canberra mengatakan pegawai yang alasan sakit sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai lainnya.
Dia melihat sebagian besar pegawai yang izin sakit sebenarnya hanya ingin libur.
"Media sosial membantu mendeteksi hal itu," katanya.
Pegawai yang izin sakit justru menghabiskan waktu di pantai, katanya, dan masuk kerja keesokan harinya dengan surat keterangan sakit.
Secara nasional data mengenai jumlah pegawai yang izin sakit tidak banyak tersedia. Begitu pula biaya yang harus ditanggung oleh pihak perusahaan.
Kementerian Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial mengakui pihaknya tidak memiliki statistik tentang hal itu.
Secara terpisah, Ketua Dewan Serikat Pekerja Australia (ACTU) Sally McManus mengatakan, surat keterangan tak masuk kerja sangat penting, terutama bagi pegawai berpenghasilan rendah.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka