Perusahaan Jepang Investasi Rp 1,2 Triliun di Riau
Sabtu, 28 Januari 2017 – 11:25 WIB
Saribua melanjutkan, pengoperasian pabrik di Dumai akan mendongkrak kapasitas produksi fatty acid Kao menjadi 130 persen.
Selain itu juga meningkatkan porsi pasokan fatty acid internal perusahaan hingga 60 persen.
Saat ini, investor tersebut memproduksi fatty acid di pabrik mereka di Wakayama, Jepang.
’’Pabrik yang di Indonesia akan menyediakan kebutuhan bahan baku untuk pabrik produk konsumer Kao di Thailand, Indonesia, dan Vietnam,’’ lanjutnya. (ken/c22/noe)
Investor asing mulai tertarik untuk kembali berinvestasi di sektor komoditas di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Para Investor Bitcoin Sebaiknya Waspada