Perusahaan Negara Harus Bertransformasi Menuju Digitalisasi

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, proses digitalisasi makin cepat kemajuan dan perkembangannya.
Segala aktivitas yang sebelumnya masih dilakukan secara luring, dipaksa untuk bisa sepenuhnya dilakukan daring akibat adanya pandemi. Tidak terkecuali aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya pun harus melangkah ke arah sana. Apabila tidak, maka BUMN akan mengalami kemunduran.
"Kami juga melihat bagaimana pabrik-pabrik manufaktur itu akan menuju ke digitalisasi. Inilah yang sangat dikhawatirkan saya secara pribadi, ketika BUMN-nya tidak siap mentransformasikan, maka BUMN-nya punah. Karena kalah di persaingan," ujar Erick dalam konferensi pers, Jumat (1/7).
Erick menilai perusahaan negara harus melakukan proses transformasi, salah satunya yaitu dengan melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM).
Dia meyakini penguatan SDM akan membantu BUMN untuk dapat bersaing di tengah era digital.
Hal yang bisa dilakukan untuk menguatkan SDM antara lain dengan memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan BUMN, terutama pelatihan terkait keterampilan yang dibutuhkan di era digital.
Perusahaan bisa mengadakan pelatihan secara daring melalui Learning Management System (LMS). Salah satu yang menyediakan jasa itu ialah ruang kerja. (tan/jpnn)
Perusahaan BUMN dituntut untuk mengikuti perkembangan digital. Akan ada kemunduran apabila perusahaan-perusahaan negara tidak masuk dalam iklim digital.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kucing Timah
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah