Perusahaan Waralaba Terbanyak Gunakan Kemasan Tidak Aman

Perusahaan Waralaba Terbanyak Gunakan Kemasan Tidak Aman
Lebih sehat langsung makan di tempat. Ilustrasi Foto: Int/Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Anda penggemar makanan siap saji atau fast food? Mulai saat ini sebaiknya dikurangi atau pun kalau sudah kepengin makan, konsumsilah di tempat karena biasanya menggunakan piring.

Jangan pernah minta dibungkus, atau kalau pengin dibungkus bawalah wadah dari rumah.

‎Sebab, rata-rata waralaba tidak memerhatikan kemasan pangan yang aman. Meski dari tampak depan bagus karena dicetak menarik, tapi di dalam kemasan justru mengandung bahan yang berbahaya.

Humas dan Hubungan Inter‎nasional Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Jessica Yonaka mengungkapkan, kemasan yang digunakan perusahaan waralaba sebagian besar tidak aman karena merupakan produk daur ulang.

Mestinya produk daur ulang tidak bisa digunakan untuk kemasan pangan. Nyatanya pengusaha waralaba justru menggunakan kemasan yang mengandung zat-zat kimia berbahaya.

"Yang membuat kami prihatin, perusahaan waralaba yang terkenal dan mendunia juga menggunakan kemasan pangan berbahaya. Dampaknya memang tidak langsung dirasakan dalam waktu pendek, tapi diakumulasi hingga jangka panjang. Apalagi untuk anak-anak akan sangat berbahaya," tutur Jessica dalam diskusi SNI tentang kemasan pangan di Kantor Badan Standardisasi Nasional (BSN), Selasa (16/5).

Dia menyebutkan, pengusaha waralaba yang menggunakan kemasan aman kebanyakan produk donut. Sifat donut yang berminyak membutuhkan kemasan lebih bagus.

Mestinya tidak hanya produk donut menggunakan kemasan pangan aman, tapi seluruh makanan.

Anda penggemar makanan siap saji atau fast food? Mulai saat ini sebaiknya dikurangi atau pun kalau sudah kepengin makan, konsumsilah di tempat karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News