Perwakilan Indonesia Suarakan Penderitaan Muslim Rohingya di Kamp Bangladesh

Perwakilan Indonesia Suarakan Penderitaan Muslim Rohingya di Kamp Bangladesh
Pengungsi Rohingya berkumpul untuk memperingati dua tahun eksodus di kamp Kutupalong di Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (25/8/2019). Foto: REUTERS/Rafiquar Rahman

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Indonesia untuk Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) Yuyun Wahyuningrum menyoroti situasi warga Rohingya yang semakin memburuk di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh.

Hal itu dia sampaikan pada peringatan lima tahun eksodus 700.000 warga Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh yang jatuh pada 25 Agustus 2022.

“Mereka tetap tanpa kewarganegaraan dan hidup dalam ketidakpastian, tidak memiliki status pengungsi, bergantung pada bantuan kemanusiaan, tidak dapat sepenuhnya menggunakan hak-hak mereka, sering hidup dalam ketakutan dan dengan ancaman penangkapan, penahanan, deportasi, dan kurangnya akses ke kesehatan, pendidikan, mata pencaharian, pekerjaan formal atau solusi jangka panjang,” kata Yuyun melalui pernyataannya, Jumat.

Dalam sejumlah pertemuan daring yang dilakukan dengan pengungsi Rohingya di Cox’s Bazaar, Bangladesh, 2021 dan 2022, kata Yuyun, mereka berbagi keprihatinan atas diskriminasi dan pengucilan yang dialami oleh anak-anak mereka setiap hari serta kurangnya akses ke pendidikan.

“Mereka juga mengatakan kepada saya bahwa mereka khawatir tentang tindakan saat ini untuk memaksa mereka pindah ke Pulau Bhashan Char di Teluk Benggala,” ujar Yuyun.

Selain itu, pemuda Rohingya telah menyatakan minatnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan menyarankan negara-negara ASEAN untuk memulai program beasiswa bagi mereka sehingga mereka dapat meninggalkan kamp pengungsi, mencari kehidupan yang lebih baik, dan mendapatkan pendidikan.

“Mereka mengungkapkan keinginan untuk hidup mandiri dan berkontribusi pada pembangunan dan perubahan sosial,” tutur Yuyun.

Menanggapi isu ini, Yuyun kembali mengulang seruan kepada anggota ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja regional yang komprehensif tentang perlindungan pengungsi serta memberi solusi yang lestari dan bersifat jangka panjang bagi pengungsi Rohingya.

Perwakilan Indonesia untuk Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) Yuyun Wahyuningrum menyoroti situasi warga Rohingya yang semakin memburuk

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News