Perwakilan Pemerintah di Garuda Indonesia Dikurangi

Perwakilan Pemerintah di Garuda Indonesia Dikurangi
Ilustrasi Maskapai Garuda Indonesia. FOTO : Jawa Pos

Sementara itu, dua direktur lain diberhentikan dengan hormat. Keduanya adalah Direktur Human Capital & CSR Johan N.B. Nabahan dan Direktur Pemasaran Tatang Hendra.

Kemarin pemerintah juga merombak kepemimpinan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam RUPST disebutkan bahwa I Wayan Susena dan Nicodemus Panarung Lampe tidak lagi menjabat direktur teknik dan direktur layanan.

Dua direktorat itu kini berubah menjadi direktorat teknik dan layanan. Pemimpin barunya adalah Iwan Joeniarto. Sebelumnya, Iwan menjabat direktur utama PT GMF AeroAsia.

Garuda Indonesia juga mengubah komposisi dewan komisaris. Agus Santoso tidak lagi menjabat komisaris utama atau komisaris independen. Penggantinya adalah Sahala Lumban Gaol sebagai komisaris utama.

Sementara itu, posisi komisaris independen dijabat Herbert Timbo P. Siahaan, Insmerda Lebang, Eddy Porwanto Poo, dan Chairal Tanjung. Selain itu, ada Dony Oskaria, Muzaffar Ismail, dan Luky Alfirman sebagai komisaris.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan bahwa Garuda Indonesia memerlukan perampingan.

”Perwakilan pemerintah dikurangi,” ucapnya.

Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dirombak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News