Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya
Sabtu, 29 Oktober 2016 – 00:32 WIB
Ketika pengelola museum resah melihat kenyataan tingkat kunjungan yang sepi, saat itulah kreativitas, koneksi, dan kemampuan membangun komunitas diuji.
Bisa saja pengelola mengundang warung untuk berjualan di pelataran museum. Lama-lama keberadaan warung itu menarik perhatian orang untuk berkunjung ke museum.
Menurut Djoko, keberadaan museum sangat penting. Orang menjadi tidak lupa pada sejarah bangsanya.
Namun, untuk itu, pengelola harus bisa memberikan nilai lebih kepada setiap koleksinya.
’’Contohnya, HP ini harganya tidak seberapa jika saya jual di pasar loak. Namun, ketika HP ini dibungkus dengan rapi, kemudian diberi keterangan atau catatan sejarah, harganya pasti akan tinggi,’’ ujar dia. (*/c10/ari)
ARIEF Djoko Budiono memiliki segudang pengalaman sebagai landscaping atau juru taman. Selama 20 tahun Djoko dipercaya menjadi juru taman istana kepresidenan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor