Pesan di Balik Megahnya Payas Agung dan Perayaan HUT Kemerdekaan: Jangan Lupakan Bali

Pesan di Balik Megahnya Payas Agung dan Perayaan HUT Kemerdekaan: Jangan Lupakan Bali
Puan Maharani mengenakan busana Payas Agung Bali. Foto: Dokumen pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengenakan busana Paya Agung Bali saat menghadiri sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara pada Senin (16/8).

Payas Agung adalah satu dari tiga pakaian adat Bali selain Payas Madya dan Payas Alit. Tiap jenisnya memiliki peruntukan yang berbeda saat penggunaannya. Payas Agung biasanya dikenakan saat acara penting dan upacara keagamaan.

Puan mengaku tidak ada desainer khusus yang membantunya memilih busana untuk acara kenegaraan tersebut. Dia hanya menggunakan pakaian koleksi pribadi.

“Ini baju saya sendiri, enggak ada desainer. Saya yang pilih kainnya. Ini kain Bali sidemen,” ujar Puan dalam siaran persnya, Selasa (17/8).

Puan memilih busana Payas Agung sebagai penyemangat bagi masyarakat Bali untuk kembali bangkit dan terus berjuang di tengah pandemi ini.

Ada kurang lebih 5.000 hotel di Bali, lebih dari separuhnya terpaksa tutup dalam setahun terakhir. Hotel yang tetap buka, hanya memiliki tingkat hunian rata-rata 5 persen.

Sekitar 300.000 pekerja hotel dan restoran dirumahkan. Demikian pula dengan 75.000 pekerja sektor transportasi dan 360.000 pekerja industri pendukung lainnya.

Lebih dari setengah perekonomian Bali ditopang oleh industri pariwisata. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Bali turun hingga 12,28 persen pada kuartal III-2020, dan kontraksi 12,21 persen pada kuartal IV-2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Puan Maharani memilih busana Payas Agung sebagai penyemangat bagi masyarakat Bali untuk kembali bangkit dan terus berjuang di tengah pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News