Pesan Hasto Untuk Kader PDI Perjuangan di Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membakar semangat kader partainya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hasto mengatakan dengan menguasi iptek, maka akan bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara industri berbasis riset dan inovasi nasional.
"Kuncinya adalah penguasaan ilmu pengetahuan. Kuncinya adalah pendidikan. Tanpa pendidikan, tanpa ilmu pengetahuan mustahil akan mengalami kemajuan," kata Hasto saat membuka Rakerda I DPD PDIP Papua bertajuk "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional" di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (13/3).
Selain itu, Hasto juga meminta kader PDI Perjuangan untuk terus solid bergerak. Dia menegaskan bahwa solid itu artinya benar-benar tidak bisa dipecah oleh siapa pun, dan kekuatan apa pun. "Solid bergerak untuk Indonesia agar kita bisa dalam berbagai bidang seperti obat-obatan, pangan, energi bisa berdaulat," ujarnya.
Menurut dia, keanekaragaman pangan Indonesia luar biasa. Tidak ada negara yang kaya seperti Indonesia dalam hal jenis makanan, bumbu-bumbuan, rempah-rempah. Bahkan bila dikombinasikan dapat membentuk makanan yang bercita rasa luar biasa. "Maka dari itulah kita bangga dengan makanan khas kita," jelasnya.
Menurutnya, melalui penguasaan iptek, kekayaan alam itu bisa diolah menjadi produk-produk turunan yang sebenarnya luar biasa. "Saya yakin di Papua ini ada bahan obat-obat tradisional yang luar biasa, dahulu ada buah merah. Itu juga sama kalau diekstrak," katanya.
Namun, Hasto menuturkan, di saat yang sama juga harus menjaga lingkungan. Salah satunya adalah menjaga kelestarian hutan. "Saya juga yakin dengan kekayaan, maupun hutannya yang luar biasa, bisa dimanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita bisa berdaulat," ujar dia.
Karena itu, dia berpesan, PDIP Papua harus merekrut anak-anak muda yang terbaik. Upayakan menciptakan generasi yang unggul di masa depan.
Hasto juga meminta kader PDI Perjuangan untuk terus solid bergerak, tidak bisa dipecah oleh siapa pun.
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum