Pesan Indra Yudhistira Saat Pembukaan Masa Kuliah ATVI 2021-2022

Pesan Indra Yudhistira Saat Pembukaan Masa Kuliah ATVI 2021-2022
Wakil Direktur PT Indonesia Entertainment Group (IEG) Indra Yudhistira ketika memberikan pandangannya tentang perubahan media dalam acara 'Pembukaan Masa Kuliah Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Tahun Akademik 2021-2022' yang dilaksanakan melalu zoom, Sabtu (4/9). Foto: Tangkapan layar

Ketua Yayasan Indosiar Maria Suryani mengatakan saat ini teknologi komunikasi yang berkembang pesat, memicu perubahan yang amat cepat pula, bahkan tidak terduga dan penuh ketidakpastian. Pandemi covid-19 turut mewarnai percepatan ragam perubahan ini.

“Bagi ATVI, situasi ini merupakan tantangan-tantangan yang suka atau tidak suka, siap atau belum siap, harus diatasi, diantisipasi dan dijawab. Cara yang terbaik menghadapi perubahan adalah melakukan penyesuaian atau adaptasi. Artinya kita pun harus berubah, jika tidak ingin dilindas oleh perubahan,” ujar Maria Suryani.

Dalam realitas ini, lanjut Maria Suryani, ATVI tengah mempersiapkan diri dengan pelbagai upaya, antara lain memproses perubahan program studi dari Diploma 3 (saat ini), menjadi program studi Diploma 4 (Sarjana Terapan) dalam bidang Produksi konten Media digital.

Selain itu, ATVI tengah mengolah kurikulum baru dengan fokus pada keterampilan digital (digital skills). Juga tengah mempersiapkan infrastruktur pendidikan yang lebih memadai dalam bentuk gedung baru dan kemudahan pendidikan yang lain.

Direktur ATVI Eduard Depari MA mengajak para mahasiswa baru diharapkan mempersiapkan diri dengan mengubah pola pikir (mindset) dari sekadar penerima pengetahuan, menjadi pembelajar dan sekaligus pengolah pengetahuan sehingga memahami apa yang dipelajari dan dapat memanfaatkannya dalam hidup di kemudian hari.

Menurut Eduard, kita hidup di tengah-tengah pesatnya perkembangan teknologi yang cenderung mengubah hampir semua aspek kehidupan sosial kita. Teknologi digital mendisrupsi pola komunikasi massa (media cetak hampir sirna perannya, pola belanja daring menyusutkan peran pasar dan sebagainya), mendisrupsi jasa kerja konvensional (teller di Bank, mekanisasi pertanian, dan sebagainya).

Daftar disrupsi ini akan terus bertambah dan pertanyaann lanjutannya adalah “Bagaimana pendidikan mengatasi masalah tersebut? Atau bagaimana seharusnya pendidikan bersikap, sehingga disrupsi tidak berdampak negatif pada output (keluaran) pendidikan?”

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jendral Vokasi, DR. Beny Bandanadjaya, yang ikut memberikan sambutan mengatakan, ATVI di bawah bendera Elang Mahkota Teknologi, sudah dikenal reputasinya sehingga sistem pendidikannya sudah tidak diragukan lagi yakni link and match.

Wakil Direktur PT Indonesia Entertainment Group (IEG) Indra Yudhistira ketika memberikan pandangannya tentang perubahan media dalam acara 'Pembukaan Masa Kuliah Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Tahun Akademik 2021-2022'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News