Pesan Natal Bagi Korban Krisis Global
Sabtu, 26 Desember 2009 – 00:01 WIB
VATICAN - Serangan dari seorang perempuan yang sempat menjatuhkan Paus Benedictus XVI tak membuat pimpinan umat Katholik se-dunia itu membatalkan pesan natalnya. Pesan natal yang sudah menjadi tradisi tetap dubacakan sekalipun harus dipercepat dari jadwal semula agar Paus berusia 82 tahun itu punya waktu untuk istirahat. Paus juga menekankan perlunya solidaritas kepada para korban bencana alam dan kemiskinan, terutama yang terpaksa mengungsi."Dalam menghadapi eksodus semua orang yang bermigrasi dari kampung halaman mereka dan diusir oleh kelaparan, intoleransi atau degradasi lingkungan, gereja hadir untuk memanggil orang lain agar bersikap menerima dan welcome," ujar Paus pemilik nama asli Joseph Alois Ratzinger itu.
Dalam pesan natal tradisionalnya yang sering disebut dengan nama 'Urbi et Orbi' (untuk Kota dan Dunia), Paus menyinggung krisis keuangan dunia dan mengecam konflik di Tanah Suci dan beberapa negara di Afrika. Paus juga menyinggung soal penderitaan sekelompok kecil orang-orang Kristen di Irak.
Baca Juga:
Paus menyadari betul kondisi para korban krisis keuangan maupun konflik dan bencana alam. "Semoga hati anda dipenuhi harapan dan suka cita karena sang penyelamat lahir untuk kita," ujar Paus yang menyampaikan pesannya dalam bahasa Latin.
Baca Juga:
VATICAN - Serangan dari seorang perempuan yang sempat menjatuhkan Paus Benedictus XVI tak membuat pimpinan umat Katholik se-dunia itu membatalkan
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas