Pesan Negatif di Medsos Diingat Lebih Lama

Pesan Negatif di Medsos Diingat Lebih Lama
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dia memberikan contoh tentang pertemanan di Facebook. ’’Pada kelompok orang yang menerima banyak permintaan pertemanan, terjadi penurunan angka kematian,’’ ungkapnya.

Kelompok orang yang mengajukan banyak pertemanan tidak memengaruhi angka kematian. Kondisi itu berkaitan dengan tingkat kebahagiaan dan emosi.

’’Tapi, pesan negatif justru diingat lebih lama. Hal ini berkaitan dengan sifat dasar manusia yang menganggap sesuatu yang negatif sebagai sinyal bahaya,’’ jelas sosiolog 41 tahun tersebut.

Pesan negatif itu, antara lain, pornografi dan kriminal.

Kehadiran medsos, lanjut dia, memang tidak terelakkan. Termasuk di dunia bisnis.

Di sini bukan melulu tentang ilmu komputer, tetapi juga melibatkan perilaku.

’’Bisa kecanduan, bisa beli online, bisa ketergantungan pada dunia digital. Semua itu berkaitan dengan ilmu sosial,’’ ungkapnya.

Begitu pula di dunia riset sosial. Para peneliti bahkan dapat melakukan berbagai studi mengenai perilaku manusia melalui medsos.

PENELITI Status Media Sosial dari UI Roby Muhamad, mengatakan, medsos ibarat snack. Sedikit, renyah, dan menyenangkan. Konten emosi lebih kuat bila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News