Pesan Tatang Koswara, Sniper Terbaik Dunia Sebelum Meninggal Dunia

jpnn.com - SEBELUMNYA tak banyak yang tahu bahwa Indonesia punya penembak jitu yang sangat disegani di jagat ini. Hingga akhirnya Peter Brookesmith dalam bukunya: Sniper Training, Techniques, and Weapons terbitan tahun 2000 menuliskan bahwa salah satu sniper paling jago dunia ada yang berasal dari Indonesia. Dia adalah Tatang Koswara. Dalam buku tersebut, Tatang termasuk dalam 14 besar sniper terbaik di dunia. 

Kehebatan Tatang diakui saat melaksanakan tugas operasi militer di Timor Timur pada 1977-1978. Sedikitnya 40 Fretelin mati karena bidikan senjata andalan Tatang, yakni jenis Winchester Model 70. 

Meski sangat disegani kawan dan lawan, kehidupan Tatang terkesan sederhana dan biasa saja. Bahkan sebelum meninggal pensiunan Peltu itu hanya mengandalkan hidup dari uang pensiunan dan usaha warung miliknya.  

Tak hanya itu, saking sederhananya, sebelum meninggal dia berpesan pada sang istri Tati Haryati, 61, agar jika meninggal nanti dia ingin dimakamkan di TPU dekat kediamannya. 

"Almarhum pernah bilang kalau meninggal ingin dimakamkan disamping saya, makanya tidak mau dimakamkan di Taman Pahlawan," ujarnya.
    
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, sebuah upacara militer sederhada dilakukan saat pemakaman Tatang. Sebuah bendera merah-putih melekat dalam peti mati Tatang, jenazahnya dibawa oleh pasukan TNI, sebelum dikebumikan, sebuah tembakan penghormatan dilakukan oleh Yon Zipur-3.
    
"Saya Bangga dengan perjuangan Bapak. Unek-unek sudah keluar. Bapak pasti bahagia dengan pemakaman seperti ini walaupun sudah meninggal," tandasnya. (mld/mas/jpnn)