Pesantren Marjinal Buka Jalan Pendidikan dan Kewirausahaan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggagas program Pesantren Marjinal melalui pelatihan intensif bagi 35 mitra dakwah di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan langkah awal menyukseskan program yang berlangsung dari 5 hingga 27 Maret 2025, guna menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial bagi masyarakat marjinal.
Dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan pada Rabu (26/2), para mitra dakwah mendapatkan materi strategis mengenai pendidikan dan pembinaan keagamaan yang inklusif.
Program ini menyasar sekitar 1.500 masyarakat, mulai dari anak jalanan, anak punk, kaum miskin kota, hingga penyandang disabilitas, agar tidak ada pihak yang tertinggal dalam akses pendidikan dan pemberdayaan.
Deputi II BAZNAS Imdadun Rahmat menegaskan bahwa semangat program ini adalah untuk mengajak semua kalangan.
"Pendidikan dakwah yang kita lakukan bersifat inklusif dan tidak membiarkan mereka yang terstigma oleh lingkungan sosial terlupakan," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2).
Dia juga menekankan pentingnya peran serta setiap elemen masyarakat dalam upaya menciptakan ketahanan sosial dan pangan.
Selain pembinaan keagamaan, program Pesantren Marjinal juga mengintegrasikan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan.
BAZNAS menggagas program Pesantren Marjinal melalui pelatihan intensif bagi 35 mitra dakwah di Jakarta.
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas