Peserta Berserdik Berjaya di PPPK Guru Tahap 2, Pimpinan Honorer: Di Mana Hati Nurani Anda, Mas Nadiem?

Peserta Berserdik Berjaya di PPPK Guru Tahap 2, Pimpinan Honorer: Di Mana Hati Nurani Anda, Mas Nadiem?
Mendikbudristek Nadiem Makarim. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer dari Kabupaten Banyuwangi Mohamad Sanur mempertanyakan niat baik pemerintah dalam rekrutmen PPPK guru 2021.

Dia menilai ada upaya pemerintah memuluskan guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) menjadi PPPK.

Itu dilihatnya dari afirmasi kompetensi teknis yang diberikan untuk peserta berserdik sebanyak 500 poin sedangkan guru honorer negeri cuma dikasih afirmasi 75-125 poin.

Sanur mengakui memang ada afirmasi penuh untuk guru honorer 50 tahun ke atas, tetapi itu diperhitungkan pada lapis kedua sehingga tidak semuanya bisa merasakan.

"Kemendikbudristek di bawah Mas Nadiem (Mendikbudristek Nadiem Makarim) ini bikin para guru honorer yang usia lanjut benar-benar sakit hati," kata Sanur kepada JPNN.com, Minggu (19/12).

Dia menyebutkan dalam pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 pada 16 Desember, banyak guru honorer sepuh yang tidak lolos.

Meskipun pengumuman kelulusan PPPK akhirnya diundur lagi pada 21 Desember, Sanur optimistis tidak akan berubah 100 persen karena akan mengganggu kredibilitas Kemendikbudristek.

Dari pengumuman hasil seleksi PPPK guru tahap 2, Sanur juga menemukan fakta guru-guru honorer yang mendekati masa pensiun tidak lulus.

Pimpinan honorer melontarkan kritikan pedas untuk Mas Nadiem karena lebih mengutamakan peserta berserdik dalam seleksi PPPK guru tahap 2. Begini kalimatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News