Peserta Ujian CPNS Baca ini, Jangan Datang Terlambat

Peserta Ujian CPNS Baca ini, Jangan Datang Terlambat
Ilustrasi. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Tidak ada toleransi keterlambatan dalam ujian CPNS (calon pegawai negeri sipil). Peserta diminta datang sebelum ujian dimulai. Panitia akan mendiskualifikasi peserta yang terlambat.

Seleksi kompetensi bidang (SKB) dimulai sejak 6 Desember. Kabupaten Gresik mendapat jatah ujian pada Rabu (12/12). Dalam sehari, ada empat sesi. Lokasi ujian untuk peserta dari Kota Giri ditetapkan di Kantor Regional II BKN Surabaya. 

Kepala Bidang Data, Formasi, dan Pengembangan BKD Gresik Reza Pahlevi mengingatkan agar peserta datang 60 menit sebelum ujian dimulai. Sebab, ada beberapa prosedur yang harus dilalui sebelum masuk ruang ujian. Reza menyebutkan, peserta harus melakukan dua kali registrasi. Yakni, manual dan online. "Registrasi manual seperti presensi biasa," katanya kemarin (8/12).

Registrasi online dilakukan untuk mendapatkan kode PIN khusus. PIN tersebut digunakan untuk masuk ke sistem CAT (computer assisted test). Karena itu, peserta diingatkan untuk membawa kartu ujian. Karena itu, ada kode batang (barcode) khusus yang harus dipindai (scan). Barcode tersebut akan memunculkan PIN khusus. PIN setiap peserta tidak sama.

Selain itu, peserta diwajibkan membawa KTP (kartu tanda penduduk) asli. Kartu ujian akan dicocokan dengan KTP peserta. Itu dilakukan untuk menghindari praktik joki CPNS. Reza menegaskan, peserta yang kedapatan memanfaatkan joki akan langsung didiskualifikasi. ''Saat ini belum ditemukan kasus joki,'' tuturnya.

Saat ini Kanreg II BKN Surabaya masih digunakan untuk ujian CPNS Pemprov Jatim. Besok (10/12), giliran Kabupaten Bangkalan yang menggunakannya. Sehari berikutnya, baru giliran Lamongan.

Reza menuturkan, Gresik mendapat giliran pada Rabu (12/12), namun bukan sesi pertama. Saat pagi, komputer masih dipakai peserta dari Lamongan. ''Hal itu yang harus diperhatikan,'' ucapnya.

Kepala BKD Nadlif menuturkan, tahap SKB kali ini berbeda dengan SKD. Tidak ada nilai ambang batas minimal. Namun, materi ujian diperkirakan lebih spesifik terkait bidang masing-masing. Karena itu, lelaki yang menjabat Plt Sekda tersebut berharap seluruh peserta memperkuat pengetahuan dan pemahaman di bidang masing-masing. "Terus belajar agar bisa mendapat nilai maksimal," ungkapnya. (adi/c20/dio) 

Kepala Bidang Data, Formasi, dan Pengembangan BKD Gresik Reza Pahlevi mengingatkan agar peserta datang 60 menit sebelum ujian dimulai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News