Pesta Pil, Tiga Siswi Ikut Ditangkap
jpnn.com - MAKASSAR -- Sebanyak 12 pelajar salah satu SMA swasta di Kota Makassar, tertangkap tangan melakukan pesta obat keras yang masuk daftar G, di Jalan Cederawasih, Sabtu, 22 Februari.
Mereka berpesta "obat" di halaman belakang sekolah pada saat jam pelajaran tengah berlangsung.
Tiga di antaranya adalah pelajar perempuan, yakni Sk (17), Pp (17), dan Kd (17). Sementara sembilan lainnya adalah Jt (16), Ok (17), Sj (17), Ir (17), St (17), An (17), As (17), Im (17), dan Iw (17).
Tertangkapnya para pelajar ini berawal saat petugas provost Perhubungan Kodam VII/Wirabuana curiga melihat gerak-gerik mereka. Mereka terlihat berkelompok di halaman sekolah kira-kira pukul 10.00 Wita. Polisi lalu dihubungi.
Aparat Polsek Mamajang lantas menggerebek dan mendapati mereka tengah menikmati obat daftar G jenis Trihexiphenidyl dan Hitrasic Tramadhol HCL 50 mg. Mereka membelinya secara bebas di salah satu apotek dengan harga Rp5.000 per butir.
Salah seorang pelajar, Jt, mengaku sudah sering menikmati obat keras tersebut. Ia sudah sering membelinya secara bebas di apotek. Usai membeli, ia bersama teman-temannya menikmati obat tersebut. Mereka ketagihan obat-obatan yang sejatinya diperoleh dengan resep dokter.
"Saya minum sehari satu butir, Pak. Biar lebih percaya diri," katanya.
Kapolsek Mamajang, Kompol Agus Khaerul, menyatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui beberapa dari mereka sudah sempat mengkonsumsi obat daftar G tersebut. Namun sebagian lagi belum sempat dikonsumsi.
MAKASSAR -- Sebanyak 12 pelajar salah satu SMA swasta di Kota Makassar, tertangkap tangan melakukan pesta obat keras yang masuk daftar G, di Jalan
- Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
- Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
- Mencuri Ratusan Celana Dalam Wanita, Penjual Siomay di Semarang Diamankan Polisi
- Bareskrim Menggerebek Vila yang Diduga Dijadikan Pabrik Narkoba di Bali
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya