Petaka Pembantaian
Minggu, 05 Februari 2012 – 07:49 WIB
Dalam video lain, beberapa warga tampak coba mematikan api yang melalap sedikitnya lima rumah di Khaldiyeh. Serangan mortir itu memang membuat sejumlah besar bangunan di Khaldiyeh dan beberapa sudut lain Kota Homs terbakar.
"Ini serangan paling mematikan selama 11 bulan terakhir," tutur Rami Abdul-Rahman, direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), lembaga HAM yang beroposisi. Dari laporan yang dia himpun di lapangan dan tambahan data dari kelompok oposisi Local Coordination Committees (LCC), korban tewas di seluruh Homs mencapai lebih dari 200 orang. Sedangkan jumlah korban luka diperkirakan ratusan.
Data lain yang diperoleh Dewan Nasional Syria atau SNC (organisasi dan koalisi kelompok oposisi) menyebut bahwa korban tewas sedikitnya 260 jiwa.
Ammar, aktivis oposisi dari Distrik Bab Tadmur, juga menyatakan bahwa korban tewas sebenarnya tak hanya 200 orang. "Ada lebih dari 330 warga yang tewas dan ratusan lainnya terluka. Jika serangan ini berlanjut selama beberapa malam, Homs akan lenyap dari peta," tegasnya. Dia pun mendesak PBB segera bertindak dan mengakhiri kekejian rezim Assad.
Jelang Sidang DK PBB, Tentara Assad Serbu Kota Homs, 260 Tewas DAMASKUS Kekerasan di Syria belum kunjung reda. Pembantaian atas warga sipil
BERITA TERKAIT
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN